Jumat, 18 November 2011

Loyalitas pelanggan : sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti. (SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN)

Nama : Rizky Renanda Aditya
Kelas : 3EA15
NPM : 12209431

”SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN”

Diambil dari artikel Universitas Gajah Mada

1 Nama penulis / Tahun Basu Swastha Dharmmesta

2 Judul Penelitian Loyalitas pelanggan : sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti.

3 Sumber jurnal / URL Jurnal ekonomi dan bisnis Indonesia 1999
vol 14, no. 3,73-88
Universitas Gajah Mada

4 Masalah / Tema / Topik Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah :
1. Paritas merek (brand parity) menjadi tantangan bagi pemasar untuk mengatasinya.
2. Loyalitas pelanggan mempengaruhi keputusan pembelian mencerminkan informasi kritis yang dapat mempengaruhi pengembangan rencana dan strategi pemasaran.
3. Bagaimana mengidentifikasi pelangga yang loyal pada merek ?

5 Teori-teori yang digunakan 1. pemasaran
2. perilaku konsumen
6 Tujuan penelitian 1. untuk mengetahui tahap tahap loyalitas pelanggan.
2. Untuk mengidentifikasi pelanggan yang loyalitas.3.
7 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa :
Loyalitas pelanggan sebenarnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Menurut definisi,penelitian tentang loyalitas merek selalu berkaitan dengan prefensi konsumen dan pembelian actual,meskipun bobot relative yang diberikan kedua variable itu dapat berbeda,bergantung pada bidang produk atau merek yang terlibat dan faktor situasional yang ada pada saat pembelian tertentu dilakukan.

8
Metode-metode penelitian Objek Merek dan atribut lain yang melekat pada produk

Jenis Data - data primer
- data sekunder
- pengambilan sampel pada konsumen dengan wawancara
- daftar pustaka
Model / teori yang diuji S1 =b0 + b1Perf1 + b2Et + b3St-1 + Trend + nt
S1 = kepuasan pada periode t
Perf1 = kinerja (perilaku pada tingkat perusahaan)
Et = pengharapan tentang kinerja pada periode t
St-1 = kepuasan pada periode t-1
Trend = factor trend standard untuk memperhitungkan perubahan kepuasann dari tahun ke tahun
Nt = variable random yang terdistribusi secara independen dan identik dengan rata-rata nol dan variable terbatas

9 Deskriptif / interpretasi data Karena pendekatan behavioral menekan =kan pada tindakan riil konsumen dalam pembelian ulang maka model matematis di muka dapat dimodifikasi ke dalam model konseptual.

10 Kesimpulan Loyalitas merek yang dikembangkan mencakup semua aspek psikologis konsumen secara total agar tidak mudah berubah,yaitu aspek kognitif,afektif dan tindakan.

Loyalitas pelanggan : sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti. (PERILAKU KONSUMEN)

Nama : Rizky Renanda Aditya
Kelas : 3EA15
NPM : 12209431


Rangkuman
Masa krisis ekonomi di Indonesia yang berawal pertengahan 1997 memberikan gambaran tentang terjadinya perubahan lingkungan yang berdampak pada proses keputusan beli pelanggan.Daya beli konsumen menurun tajam telah mengkondisikan konsumen pada situasi yang lebih terbatas menyangkut pilihan produk yang diinginkannya.Loyalitas pelanggan menekankan pada runtutan pembelian dll.Loyalitas merek adalah : (1) Respon keperilakuan(pembelian),(2) Yang bersifat bias (nonrandom),(3) Terungkap secara terus-menerus,(4) Oleh unit pengambilan keputusan,(5) dengan satu atau beberapa merek alternative dari sejumlah merek sejenis,dan (6) Merupakan fungsi proses psikologis(pengambilan keputusan,evaluative.Menurut definisi tersebut,penelitian tentang loyalitas merek selalu berkaitan dengan prefensi konsumen dan pembelian actual,meskipun bobot relative yang diberikan kedua variable itu dapat berbeda,bergantung pada bidang produk atau merek yang terlibat dan faktor situasional yang ada pada saat pembelian tertentu dilakukan.Loyalitas merek itu merupakan fenomena atitudinal yang berkorelasi dengan perilaku atau merupakan fungsi psikologis.Dengan kerangka analisis yang sama,loyalitas berkembang mengikuti tiga tahap,yaitu kognitif,afektif,dan konatif.Tinjauan ini memperkirakan bahwa konsumen menjadi loyal lebihh dulu pada aspek kognitifnya,kemudian pada aspek afektif,dan akhirnya pada aspek konatif.Dua metode pengukuran yang tidak terlalu rumit yaitu : (1) Skala loyalitas dan (2) Rasio penerimaan/penolakan.Definisi loyalitas memberikan gambaran bahwa sebuah ukuran loyalitas itu harus mengacu pada : Ketertarikan konsumen pada sebuah merek dan Kerentanan konsumen untuk berpindah merek.Pengukuran loyalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan rasio penerimaan/penolakan.Jika konsumen diminta untuk menempatkan sebuah merek kedalam kategori yang betul-betul esklusif,yaitu : (1) Pasti akan menggunakan dan (2) Tidak akan pernah menggunakan